Translate

Jumat, 09 April 2021

CARA MEMBUAT TAPE SINGKONG


Tapai singkong.. Mmmm...! Hampir semua orang Indonesia suka tapai singkong. Dimakan langsung, digoreng, untuk campuran minuman yang segar, bahkan dibuat menjadi kue-kue lezat. Hampir semua ibu pernah mengolah makanan khas Indonesia satu ini. Akan tetapi tak banyak yang tahu cara  membuatnya.

Padahal membuat tapai singkong sangat mudah loh.. Namun, jika tak tahu triknya bisa juga gagal. Bukannya menjadi tapai yang manis dan legit, singkong malah asam atau membusuk. Hmmm.. bagaimana ya? Tenang..! Simak resep dan tips di bawah ini. Dijamin anti gagal!

Bahan: 

1 kilogram singkong

1 buah ragi tapai

Daun pisang untuk alas dan tutup (opsional)

Cara membuat :

1. Kupas dan cuci bersih singkong lalu potong-potong sesuai selera.

2. Kukus singkong hingga matang. Sesukupnya saja , jangan sampai terlalu matang da hancur.

3..Setelah singkong matang, dinginkan.

4.Hancurkan ragi sampai halus.

5. Balurkan ragi ke seluruh permukaan singkong yang sudah dingin sampai rata.

6. Taruh daun pisang di dasar baskom atau wadah apa saja. Masukkan singkong yang sudah diberi ragi tadi. Tutup atasnya dengan daun pisang lagi. Kemudian tutup dengan penutup baskomnya. Tidak usah terlalu rapat.

7. Simpan di tempat yang aman. Jangan dibuka hingga 2 hari masa fermentasi.

8. Setelah 2 hari, tapai sudah jadi. Pindahkan ke dalam kulkas untuk memperlambat fermentasi. Atau bisa dilanjut masa fermentasi 1 hari lagi jika menginginkan tape yang lebih berair.

Tips:

Pastikan tangan, peralatan dan wadah sangat bersih ketika membuat tapai. Tidak boleh terkena garam, minyak dan mungkin sisa sabun saat mencuci tangan dan peralatan.

Mudah kan? Selamat mencoba. Jika ada pertanyaan atau komentar, silakan menulis di kolom komentar. Terima kasih

Minggu, 28 Februari 2021

Pindang Patin Bening



Saat aku dan suami masih pacaran, kami makan di sebuah kedai pempek Palembang. Di sana ada berbagai jenis pempek dan menu lainnya. Tapi aku sangat tertarik dengan pindang patinnya. Pindang patin yang rasanya asam manis pedas, sangat menggugah selera. Rasanya puas dan ketagihan. 

Saat sudah menikah, sering kali aku mengajak suami makan ke kedai itu, tetapi suami hampir selalu menolak. Mahal katanya, terang saja, soalnya dia selalu  kalap kalau makan di tempat itu. Pindang patin, tekwan, semua jenis pempek, plus es kacang merah, semua dia sikat hahaha..

Bisa saja sih aku pergi sendiri tanpa menunggu suami. Tapi rasanya tidak menyenangkan, apa lagi tempatnya cukup jauh dari rumah.

Browsing sana sini, akhirnya menu pindang patin hadir dan jadi menu andalan keluarga kami. Enak, sehat dan tentunya murah. Sebenarnya ada banyak varian pindang patin Palembang, suatu saat aku akan mencobanya juga.

Hari ini suami libur akhir pekan, pindang patin bening ini jadi pilihan untuk menu makan siang. Wah.. semua makan dengan lahap sampai nambah. Senangnya..

Aku pun memamerkan kreasiku di group alumni SMPku. Ternyata teman-teman tertarik dengan resepnya. Baiklah, sekalian aku menulis di blog. Semoga semua cocok dengan resepnya. Check it out!

Bahan :

1 ekor ikan patin

4 buah belimbing wuluh ( kalau tidak ada bisa diganti dengan asam jawa)

3 cm jahe, iris tipis (aku tidak pakai)

5 cm lengkuas, geprek

2 batang sereh, geprek

5 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya

garam secukupnya

kaldu ayam atau penyedap secukupnya, boleh skip

gula pasir 1 sendok teh

air untuk merebus, kira-kira sampai ikan patin terendam.


2 buah tomat, potong-potong

1 ikat kemangi, cuci bersih lalu siangi

2 batang daun bawang, rajang

10 buah cabai rawit utuh ( aku sedang sakit maag, jadi aku skip. ganti dengan irisan cabai merah keriting)

 

Bumbu halus : boleh diuleg atau dirajang

5 siung bawang merah

2 siung bawang putih

2 buah kemiri sangrai

5 cm kunyit

 Cara memasak:

1. Bersihkan ikan patin lalu potong-potong menjadi beberapa bagian

2. Rebus bumbu halus bersama sereh, lengkuas, jahe,cabai rawit dan daun jeruk.

3. Masukkan garam, kaldu bubuk dan gula pasir.

4. Setelah air mendidih, masukkan ikan patin dan belimbing wuluh. Masak sampai matang.

5. Cicipi, koreksi rasa.

6. Setelah ikan patin matang dan rasa sudah pas masukkan irisan tomat, daun bawang dan daun kemangi. 

7. Masak sampai layu. Angkat. Pindang patin siap dihidangkan.

Selamat mencoba!



 

 


 


Rabu, 13 Januari 2021

Pamer Gesits si Motor Listrik


Hallo..! 

Kali ini aku mau pamer motor baru, hehehe.. Bukan motor biasa, tapi Gesits si motor listrik. Ini bukan review ala-ala tabloid otomotif ya, jadi kalau mau tahu tentang spesifikasi dan lain-lainnya silahkan baca website resminya atau googling saja ya. Di sini, aku hanya mau cerita bagaimana rasanya naik motor buatan anak bangsa ini.

Kira-kira dua bulan yang lalu, motor suamiku mulai sering error. Kasihan juga kadang dia harus basah kuyup oleh keringat hanya untuk menghidupkan mesin motornya, padahal tiap pulang kerja dia sudah mengecek kondisi motornya sekaligus memperbaiki jika ada kerusakan. Tapi tetap saja, maklum motornya sudah lebih tua dari pada usia pernikahan kami. 

Mau dibawa ke bengkel pun, pasti akan menghabiskan banyak uang. Apalagi motor Yamaha Byson suamiku ini sudah dimodifikasi sedemikian rupa sehingga bisa berjalan dengan bahan bakar gas elpiji. Kurasa motor itu hanya suamiku yang bisa mengendarainya. Sedangkan motor Mio GT milikku juga sama usangnya. Lagi pula aku pun perlu menggunakannya untuk berbagai keperluan.

Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk meminang si Gesits ini. Mengapa Gesits? Pertama karena lebih irit. Kedua, karena lebih ramah lingkungan. Si Gesits ini tidak bersuara layaknya motor berbahan bakar bensin, nyaris tidak ada suara, seperti di dalam sebuah mobil pribadi. Selain itu, bersih, motor ini tidak ada asapnya. Dengan bandrol harga 28 juta, motor ini cukup menjanjikan.

Kami suka tampilannya yang anggun dan futuristic dengan garis-garis yang cukup tajam. Body cukup kekar dan dudukannya nyaman. Speedometer juga sudah full digital. Menunjukkan kecepatan, suhu motor, indikator baterai, jarak tempuh. Bahkan bisa dikoneksikan dengan aplikasi Gesits di smartphone menggunakan bluetooth untuk mengaktifkan navigasi merekam aktivitas Gesits.

Sayangnya, motor listrik ini tidak bisa dibawa pergi jauh. Itu karena belum tersedianya statiun pengisian listriknya, baterai cadangannya pun cukup mahal. Yaitu seharga 7 jutaan. Jadi, tujuan membeli motor ini memang rencananya adalah untuk suami pulang pergi ke kantor saja. 

Untungnya atasan sekaligus pemilik perusahaan di mana suamiku bekerja sangat antusias terhadap teknologi ramah lingkungan. Sehingga suami pun mendapat izin untuk mengisi baterai motornya di kantor. Jadi belum perlu membeli baterai cadangan. Puji Tuhan..

Sepulang kerja di hari pertama si Gesits tiba, suamiku mengajakku dan Alexa menjajal performa motor ini. Sekalian jajan sate kambing Madura lah.. Belinya pun pilih tempat yang agak jauh. 

Saat pertama kali motor dinyalakan.. Wuingg..! Hanya suara yang terdengar robotic. Motor melaju tanpa suara.. menggelinding mulus sekali. Mengingatkanku pada film-film robot masa depan. Pasti menyenangkan sekali jika semua kendaraan di jalanan sudah menggunakan teknologi ini. Tak ada lagi asap yang mengganggu maupun suara bising yang memekakkan telinga.

Sepanjang perjalanan orang-orang memandang motor kami, maklumlah masih langka orang yang memiliki kendaraan ini. Melewati kebun-kebun yang gelap terasa sekali kesunyian di sekitar. Untungnya lampunya sangat terang sehingga kita bisa melihat jalan dengan jelas.

Setelah mendapatkan Sate Madura yang kami inginkan, kami pun pulang. Pulang pergi kira-kira menempuh jarak 20 km, baterai tersisa sekitar 50 persen. Sementara perjalanan ke kantor suami sekitar 30 km. Aku berharap baterai ini awet sampai tiba masanya kami mampu membeli baterai cadangan. Sehingga suamiku tidak memerluan kekuatan doaku untuk sampai ke kantor dengan selamat tanpa mogok hahaha.. 

Berkendara dengan si Gesits begitu menyenangkan. Bagaimana? Tertarik memiliki si Gesits juga?




Kamis, 31 Desember 2020

Malam Tahun Baru 2021


 Selamat Tahun Baru 2021. Hanya aku yang masih membuka mata. Semua makhluk kaki 2 dan kaki 4 di rumah ini sudah jalan-jalan ke pulau mimpi. Agak terlalu sore tadi mulai bakar-bakar satenya. 


Selesai bakar-bakar, suami duduk diam aja, muka kelihatan kayak kesel atau ada yang dipikirkan. Kenapa nih orang?


" Abang capek?" 


" He'e" Aku pijitin tangannya..


" Abang, kita lupa nggak beli terompet ya.. Biasanya Abang sudah rame sama Alexa niup terompet"


" Iya ya", sambil masih mijitin tangan. Terus pindah elus-elus punggung.


" Abang tahun baru kali ini kelihatan nggak happy, ada yang dipikirin?"


" Enggak. " Lalu hening. 


Nggak lama dia berdiri terus mukanya kayak hampa gitu. Terus ngeluh, menghela nafas.


" Perut kenyang banget.. Mau nunggu turun tapi ngantuk.. Mau tidur tapi perut nggak enak, kekenyangan."


" Hahahaha..! Pantes, muka gitu amat. Adek kira Abang lagi kesel atau lagi nggak happy 😅"


" Ya, habiss.." Ketawa doang dia..


" Nonton Tayo sana sama Alexa"


" Ngantuk"


Langsung menggeletak di tempat tidur. Alexa menyusul. Kemudian hening. Dua-duanya tertidur. 😂😂

Selasa, 22 Desember 2020

NASI LIWET SUNDA




Orang Sunda tentu tidak asing dengan nasi liwet. Tapi orang Solo punya nasi liwet versinya sendiri.   Kedua jenis nasi liwet ini rasanya gurih. Aku sebagai orang Jawa yang lahir dan dibesarkan di Sumatera, nggak kenal dengan kedua versi nasi liwet itu. 

Nasi liwet yang kami kenal adalah nasi yang dimasak dengan meggunakan periuk atau disebut juga nasi aru atau aron atau karon. Biasanya orang memasak nasi memakai periuk sebelum kemudian dipindah ke dalam kukusan. Nah kalau nasinya tidak dipindah ke dalam kukusan, kami akan mengecilkan api sehingga nasi akan matang secara perlahan. Itu kami sebut nasi liwet. Tidak ada rasa gurih sama sekali karena komposisinya hanya beras dan air.

Nah, yang saat ini sedang trend adalah nasi liwet khas Sunda. Nasi yang gurih rempah dan cara menyantapnya yang unik dan seru. Menggelar selembar daun pisang dan menyantapnya beramai-ramai menambah keakraban.Tak heran jika nasi liwet jadi menu favorit saat acara kumpul-kumpul. Ngaliwet kini terkenal tak hanya di Tanah Pasundan, bahkan juga ke Pulau Sumatera. Ngaliwet jadi simbol kebersamaan. 

Resep Nasi Liwet kita kali ini kuperoleh dari orang Sunda Asli ya.. Rasanya mantap. Terima kasih kepada almarhumah Amih.

Bahan :

1 liter beras, cuci bersih

1 ons teri palembang, bisa diganti teri apa saja.

2 batang serai, geprek

5 lembar daun salam, cuci bersih

5 siung bawang merah, iris tipis

3 siung bawang putih, geprek dan cacah.

1/2 sendok teh lada putih bubuk atau sesuai selera

Secukupnya garam

Sekukupnya kaldu bubuk

Minyak untuk menumis


Sayuran : buncis/ kacang panjang/ jantung pisang rebus untuk campuran nasi

Pelengkap : Sambal, ikan asin, tahu/ tempe/ ikan/ ayam goreng, lalapan


Cara Membuat :

1. Tanak nasi dalam magicom atau dalam periuk.

2. Sambil menunggu nasi matang, goreng teri.Sisihkan.

3. Pakai minyak sisa menggoreng teri untuk menumis bawang merah, bawang putih, sereh dan daun salam sampai harum.

4. Setelah nasi matang masukkan tumisan bumbu beserta minyaknya.

5. Masukkan teri, garam, lada bubuk dan kaldu bubuk. Masukkan juga sayuran jika suka.Sayuran yang aku tulis di atas adalah jenis yang aku suka. Mungkin bisa juga memakai sayuran yang lain.

6. Aduk rata. Tekan tombol cook pada magicom, atau masukkan ke dalam kukusan. Masak sampai matang.

7. Sajikan di daun pisang bersama menu pelengkap.


Mudah kan? Oh ya karena masih pandemi, lebih baik ngeliwetnya bersama keluarga inti saja ya. Supaya tetap fun dan aman. :)


Arisan bersama teman-teman KKMK Arnoldus

Potluck nasi liwet dan kawan-kawan. Lauk pauknya melimpah :)


Ngaliwet bersama sahabat. Kangen euyy!

Minggu, 20 Desember 2020

PERKEDEL ONCOM


 

Oncom. Makanan satu ini harganya murah meriah dan gizinya cukup tinggi. Nggak salah kalau banyak yang suka. Termasuk Alexa. Alexa suka sekali makan tumis oncom. Sayangnya, aku dan suami malah tidak terlalu suka. Doyan sih, tapi nggak seperti Alexa yang bisa sangat lahap kalau makan pakai oncom.

Untuk variasi masakan bolehlah. Kita buat aja menu oncom lain yang nggak kalah enaknya. Aku menyebutnya perkedel oncom. Cara membuatnya mudah dan rasanya cukup membuat ketagihan. Tidak seperti tumis oncom, perkedel oncom ini cocok banget dilidah suami. Nggak cuma buat makan tetapi juga dijadikan cemilan.

Bahan : 

2 buah oncom , hancurkan.

1 butir telur

100 gram terigu

2 buah bawang putih. Geprek, cacah halus.

2 batang bawang daun, rajang.

2 sendok saus tiram

1/2 sendok teh lada putih bubuk 

150 ml air

Sedikit kaldu bubuk

Secukupnya garam

Minyak untuk menggoreng

 

Cara membuat:

1. pecahkan telur, kocok lepas.

2. Masukkan bawang putih, saus tiram, lada bubuk, kaldu bubuk dan garam. Aduk rata.

3. Masukkan terigu. Tambahkan air. sedikit-demi sedikit sampai kekentalan yang diinginkan.

4. Masukkan bawang daun. Aduk semua bahan sampai merata.

5. Goreng hingga kecoklatan.

6. Angkat. Tiriskan dan siap disajikan untuk lauk makan atau cemilan.


Selamat mencoba.

Jumat, 18 Desember 2020

SAMBAL TUMPANG



Hai..

Hari ini buka bungkusan pisang yang sengaja dibiarkan di luar kulkas agar matang. Ternyata ada tempe yang lupa tidak dimasak atau disimpan di kulkas. Duh, mubazir dong ya? Tenang.. Orang Jawa tentu tidak asing dengan sambal tumpang alias sambal tempe bosok. Iya, tempe yang hampir busuk itu masih bisa diolah menjadi sambal yang enak dan aman dikonsumsi. Dijamin bikin kamu pengen nambah terus. Bahkan suamiku yang agak picky eater saja nambah loh saat makan dengan menu ini. Sayangnya, jadi kurang pedas sih karena mengikuti lidah suamiku. Jadi saat menambahkan cabai silahkan tambah atau kurangi sendiri ya jumlah cabainya. Kalau aku sih, semakin pedas semakin enak.. hehe..

Bahan :

1 papan tempe semangit . Kukus agar rasanya tidak getir lalu haluskan.

5 lembar daun jeruk, buang tulang daunnya

3 lembar daun salam

4 cm lengkuas

250 ml santan kental

300 ml air

 

Bumbu halus :

7 siung bawang putih

5 siung bawang merah

10 buah cabai rawit , boleh dikurangi atau ditambah sesuai selera

5 buah cabai merah keriting, boleh dikurangi atau ditambahi

3 ruas jari kencur

2 buah kemiri, sangrai agar lebih harum

Secukupnya garam

Secukupnya gula pasir atau sepotong kecil gula merah

 

Cara membuat :

  1. Didihkan air.
  2. Masukkan bumbu halus, daun jeruk, daun salam, dan lengkuas. Biarkan sampai mendidih.
  3. Masukkan tempe semangit.
  4. Tambahkan santan, gula dan garam.
  5. Aduk-aduk agar santan tidak pecah.
  6. Masak sampai air menyusut dan sambal sedikit mengental.
  7. Sajikan dengan aneka sayuran yang direbus seperti taoge, kangkung dan sebagainya.

Ikan Gurame Saus Padang