Translate

Senin, 11 Juni 2018

Review Produk : Rak Buku Portable Murah




Rumah sudah terasa sumpek dan sempit banget. Ini soal tumpukan buku juga kain dan perca. Hari gini punya rumah nggak punya rak.. duh
Sudah pasang rak ambalan cukup banyak tapi buku dan kain-kain itu sepertinya beranak hahaha.. Kata orang bijak sih kalau lemarimu penuh, solusinya bukan menambah lemari tapi mengeluarkan sebagian isi lemari.. :p Tapi oh..bagaimana mungkin aku menyingkirkan buku-buku dan kain-kain itu.. Tahu sendiri kan kita yang ngakunya crafter ini sering kali terjebak jadi hoarder alias penimbun hahaha... Kain dan buku itu harta karun.. :)

Sebenarnya pengen banget beli Rak IKEA, tapi tahu sendiri kan yang paling murah paling IKEA Lerberg dan IKEA Hyllis, itupun harganya 3 ratusan ribu, sanggup sih beli itu, tapi paling Cuma satu.. sedang butuh tempatnya lumayan banyak, kalau beli duaa... apa kabar sale perca dan buku.. huhu.. Lagi pula Ikea Hylis jarak antar sekatnya itu terlalu tinggi. Ikea lerberg aku masih agak ragu dengan tatakan raknya yang seperti kawat kasa..

Jadi mulailah berselancar di market place... “rak buku murah “ itu keywordnya.. yang muncul ya nggak jauh dari rak gantung plastik , rak merk Panel, IKEA, dan Kinbar ini..
IKEA, kesampingkan dulu dengan alasan diatas.. J
Panel, NO . Rak ini berat , dan kebanyakan kurang tinggi, rumahku yang sempit nggak bisa kalau Cuma rak yang pendek.. akan buang-buang space.. yang yang tinngi akan lebih memaksimalkan ruang penyimpanan dan nggak memenuhi tempat..
Rak plastik merk Olympic dan lain-lain itu, NO, aku punya itu dan nggak puas, awet ? iya dan enggak, barangnya masih bisa dipakai tapi handle dan kunci sudah lepas semua, punya suamiku jaman masih bujang juga masih ada tapi tutup lacinya lepas semua..
Dan rak ini harganya cukup mahal bahkan lebih mahal dari rak Panel dan Ikea lerberg maupun Hylis, tidak cukup tinggi dan kurang menarik apalagi untuk simpan buku. Big No.

Sekarang Rak Kinbar ini.. harganya murah meriah kayak kacang goreng.. rating pembelian di market place bintang lima semua..
Awalnya ragu sih mau beli si Kinbar ini.. Takutnya melengkung dan nggak rapi kalau aku taruh buku-bukuku.. Tapi akhirnya ada ulasan yang cukup membantu di kolom komentar.. :” Rak ini kuat dan rapi sangat bagus, hanya tidak untuk buku ensiklopedia yang berat-berat “..  Hehe.. akhirnya nekat lah beli rak ini , beli 2 sekaligus lagi.

Ada yang dua sisi seperti gambar dibawah, tapi masih agak ragu dengan kekuatannya, takut melengkung ditengah, meski sepertinya tidak sih karena ada kaki juga ditengahnya. Dan ternyata si rak dua sisi ini tingginya hanya 125 cm sedangkan rak satu sisi tingginya mencapai 144 cm lumayan kan tingginya. Jadi aku memulih beli rak satu sisi dua buah. 

Harga dua buah rak bahkan nggak mencapai dua ratus ribu. Wah hemat sekali kan..
Paket datang sangat ringkas dan ringan. Cara merangkainya mudah, nggak usah takut salah, ada panduannya dan juga kalau salah bisa dilepas pasang lagi. 

Rangkanya terbuat dari alumunium dan plastik. Dan untuk dinding-dinding dan alas menggunakan sejenis kain spunbond yang glossy di satu sisinya. Ketika sudah dirangkai dan belum ditaruh barang-barang sepertinya terlihat ringkih, rapuh. tapi setelah ditarus barang, bahkan banyak barang rak ini sangat kokoh. dan bahkan tidak melengkung seperti perkiraanku.
Aku pikir kalau kain nantinya tidak kuat lalu robek asal rangka tidak rusak atau patah aku bisa menggantinya dengan kain apa saja dirumah, cara membuatnya pun mudah, tapi sudah cukup lama ternyata masih oke.

Jadi worthed kan rak portable ini ?
Definitelly yes. Ini worthed dan recomended banget , cocok juga untuk anak kos , sehingga kala pindah tinggal dilepas . Ringan dan ringkas dan kuat.
Aku lebih suka ini daripada panel maupun lemari plastik.








Sabtu, 09 Juni 2018

Daging Sapi Lada Hitam



Sesekali beli daging sapi.. Sampai rumah malah bingung mau dimasak apa..
Suamiku suka sekali rendang.. Tapi mau masak rendang kok repot amat ya.. apalagi daging juga cuma sedikit.. masaknya berapa jam makannya sekejapan mata hahaha..
Jadi aku tanya suamiku mau makan apa, jawabnya ya udah digoreng aja.. hahaha..dia memang penggemar masakan yang digoreng, apa-apa maunya digoreng,  ayam sudah jadi opor atau sop pun kadang masih minta digoreng juga.. hehe..
Tapi akhirnya aku pilih masah lada hitam aja, semua suka lada hitam. Dengan bahan seadanya saja, soalnya belum belanja hehe..

Makan malam ini sangat menyenangkan semua makan dengan lahap, nasi pun ludes :D .
Alexa makan dengan lahap sekali, mukanya keringatan takut dia kepedasan, aku tanya jawabnya bikin geer  :D ; "Rasanya sangat enak bunda.. " uhuy.. dan dia makan dua kali porsi biasanya.. :)
Si kecil itu nggak henti-hentinya memuji hihi..,
Pas mau tidur, dan ayahnya belum tidur Alexa sampai ngomong ; “Bunda, Ayah harus cepat tidur, Alexa kan nggak mau Ayah sakit. Karena ayah besok harus kerja, supaya bisa bayar daging sapi, Alexa suka daging sapi, daging sapi itu sangat enak. Rasanya pedas tapi angat enak.” Haha.. ceriwis..


Cuss resepnya... !

Bahan :

  • Daging sapi 500 gram, Cuci bersih, potong sesuai keinginan
  • Bawang putih 5 siung, gekprek lalu cacah
  • Bawang bombay 1 butir,Potong memanjang
  • Jahe satu ruas jari, geprek
  • Kemiri 1 butir kecil, haluskan
  • Lada Hitam secukupnya (Aku pakai kira-kira 1 sendok makan.)
  • Kecap Inggris 3 sendok makan
  • Kecap Manis Secukupnya (aku pakai kira-kira 5 sendok makan )
  • Garam secukupnya ( boleh juga pakai sedikit Royco Sapi kalau suka )
  • Margarin 2 sendok makan atau minyak untuk menumis.
  • Air secukupnya

Cara Mamasak :

  1. Panaskan wajan, lelehkan margarin.
  2. Tumis Bawang putih , kemiri ,jahe dan bawang bombay sampai harum
  3. Masukkan air, daging sapi, kecap inggris,lada hitam dan garam.
  4. Tutup, tunggu sampai cukup matang
  5. Masukkan kecap manis.
  6. Koreksi rasa, Angkat dan siap disajikan.


                                             *****                    

Ikan Gurame Saus Padang